Jakarta (ANTARA
News) - Mantan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menpora), Andi Alfian
Mallarangeng, menyebut kasus kisruh PSSI-KPSI menjadi pekerjaan rumah
tersulit bagi Menpora baru, Roy Suryo.
"PR yang paling sulit tentu saja urusan PSSI," kata Andi, usai
menghadiri acara "Lepas Sambut Menteri Negara Pemuda dan Olahraga" di
Wisma Kemenpora, Selasa malam.
"Saya rasa beliau juga bisa melihat situasi dengan jernih dan ambil
keputusan dengan sebaik-baiknya. Masyarakat penggemar bola pastinya
ingin penyelesaian kasus ini," tambahnya.
Andi mengaku telah memaparkan permasalahan kasus sepakbola nasional yang
tak kunjung mencapai titik terang itu. Ia menyarankan kepada Roy agar
pemerintah tidak perlu intervensi sebelum tenggat waktu yang diberikan
oleh FIFA.
"Tetapi kalau kedua belah pihak tidak bisa menyelesaikan, pemerintah harus turun tangan," katanya.
Menurut Andi, penyatuan PSSI dan KPSI sudah ada dalam kerangka MoU yang
difasilitasi oleh AFC di Kuala Lumpur, Malaysia, beberapa waktu yang
lalu.
"Poin-poin sudah jelas, semoga segera ada penyelesaian tanpa ada sanksi
dari FIFA. Tetapi tetap harus bersiap-siap dengan yang terburuk," ujar
Andi.
Andi Mallarangeng menjabat sebagai Menpora dalam kurun waktu 2009-2012.
Sebelum masa jabatannya habis, ia mengundurkan diri setelah ditetapkan
sebagai tersangka kasus korupsi sekolah olahraga Hambalang.
Acara lepas sambut jabatan menjadi pertemuan pertama antara Andi dan Roy
setelah Roy secara resmi dilantik menjadi Menpora. Sebelumnya, Roy
telah bertemu dengan Andi untuk berkonsultasi. Acara tersebut dihadiri
juga mantan Menpora tahun 1998, Agung Laksono.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar